Malam kian meninggi saat ku terdiam menepis sunyi di beranda mimpi yang tak lagi menepi malam ini, temaram langitku di rajuk awan menghampar menyelimuti warna malam yang kadang timbul tenggelam, dan di ranting remang burung malam yang malang terdiam.
Sesekali kepakan sayap nya yang hanya tinggal
separuh sepi mengepak memecahkan keheningan yang banyak mengisahkan tentang
kerinduan, seperti rindunya malam pada rembulan lengkingannya pun kian tinggi
dan menghujam hingga menembus lapisan-lapisan awan dan menukik membelah langit
kelam bahkan sudah tak lagi temaram.
Masih dari ranting remang dan rimbun kelam
dedaunan... malam ini semuanya terkisahkan dari tatapannya yang juga menghujam
menyusuri bumi hingga menukik menembus kedalaman sepinya.... dan sayap patahnya
hanya menyisakan penantian tanpa kepasrahan.
Seperti aku yang termenung di sudut malam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar