Selasa, 11 Juni 2013

SAYAP YANG PATAH






Malam kian meninggi saat ku terdiam menepis sunyi di beranda mimpi yang tak lagi menepi malam ini, temaram langitku di rajuk awan menghampar menyelimuti warna malam yang kadang timbul tenggelam, dan di ranting remang burung malam yang malang terdiam. 

Sesekali kepakan sayap nya yang hanya tinggal separuh sepi mengepak memecahkan keheningan yang banyak mengisahkan tentang kerinduan, seperti rindunya malam pada rembulan lengkingannya pun kian tinggi dan menghujam hingga menembus lapisan-lapisan awan dan menukik membelah langit kelam bahkan sudah tak lagi temaram. 

Masih dari ranting remang dan rimbun kelam dedaunan... malam ini semuanya terkisahkan dari tatapannya yang juga menghujam menyusuri bumi hingga menukik menembus kedalaman sepinya.... dan sayap patahnya hanya menyisakan penantian tanpa kepasrahan.

Seperti aku yang termenung di sudut malam.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar