Minggu, 16 Januari 2011

Mengetuk Kesunyian

   

Pagi ini ku coba menghampirinya.. menyapa lembar demi lembar kertas yg berserakan di antara gemuruh asaku yang tertahan di keheningan, membuka lipatan - lipatan kata yang tersimpan lama diantara baris - baris kisah sepanjang halaman cerita yang telah lama tersimpan.hingga kini kumpulan kertas itu sudah lagi tak layak tuk di banggakan.. semuanya hanya jadi sisa... sisa dari segala kisah panjang yang bahkan ada yang tak sempat tertorehkan.. seperti tatapan perindu keheningan namun tak jua datang.
semua tlah terdiam, hanya tinggal nafasku yang kadang terdengar dalam dan keluar bersama himpitan yang kadang melenakan, semua tampak berserakan, berceceran diantara jejak yang hanya tinggalkan sisa langkah yang terukir diatara bebatuan... dan kini saatnya semua harus kita simpan walau tak juga harus dihanguskan.

kini saatnya kita kembali berdiri, menatap sisa jatah langkah yang mungkin tak lagi sepanjang kisah yang tlah kita tinggalkan.. namun seberapa panjang sisa itu tak juga harus kita sepelekan.. tak jua harus kita remehkan hingga akhirnya kita memanjang namun tak dapat berikan hikmah yang berlimpahan...masih cukup panjang jika ku coba berjingjit tuk memandang jauh menyusuri sisa perjalanan. alhamdulilah masih ada tampak di kejauhan mercusuar indah yang masih berkilatan.. yah.. akhirnya akulah yang kan mengakhirinya... dan memulai semuanya... hanya akulah yang sesungguhnya mengambil jatah untuk tetap jadi pemenang...:-) 
 

Jumat, 07 Januari 2011

PENGUAT SINYAL MODEM GSM/CDMA SEDERHANA

Saudaraku, sahabatku ..ku coba tulis ini hanya ingin berbagi pengalaman sederhana tapi lumayan berguna bagi para pengguna dunia maya, terutama yang menggunakan modem seluler GSM/CDMA. dari info beberapa teman saya coba buka kembali buku buku elektrronika saat dulu sekolah di jurusan elektronika mencoba me review lagi ingatan ingatan lama tentang listrik , gelombang elektromagnetik dan antena. serta melihat miniatur2 yang ada serta yang paling utama karena kondisi yang mendesak karena modem ku ternyata sinyalnya tak jelas di sekitar rumah. ku coba merangkai sebuah perangkat antena sederhana dengan bahan yang sederhana dan harga yang sederhana pula, karena kalau beli jadi ternyata penguat sinyal lumayan mahal sektar 500.000 hingga yg jutaan rupiah ditambah bentuknya yang juga BADAGH.. nah solusinya bisa coba yang satu ini
BAHAN :
Wajan/tutup panci yang berbentuk cekung , makin sedikit cekungannya semakin bagus, dan bahan alumunium lebih bagus lagi. kabel USB sambungan yang high speed jangan pakai yang biasa, untuk menyambungkan dari modem di tengah wajan ke komputer. sambungan paralon ke torn yg ada drat seperti baut nya untuk dudukan modem dan kabel USB juga untuk dudukan wajan ke tiang parabolanya. Baut ukuran 10 atau 12 untuk mengikat paralon dudukan wajan ke tiang parabola, Modem GSM/CDMA/HP apa saja. dudukan/tiang parabola (silahkan desain sendiri, kalau yang saya pakai sengaja pesen ke tukang las)

CARA MERANGKAINYA :
Lobangi wajan pas di tengah cekungannya, masukan drat paralon dan tutup drat bawahnya seperti memasang paralon ke dudukan torn air jet pump. ukur titik api / fokus untuk menempatkan modem dengan rumus "kuadrat diameter wajan di bagi 16 titik kali kedalaman wajan" hasilnya adalah titik fokus sinyal yang diukur dari dasar kedalaman wajan. kalau sudah ketemu titik fokusnya buat dudukan sesuai panjang titik fokus dari kedalaman wajan menggunakan paralon 1/2 . masukan kabel USB High speed dari belakang wajan ke dalam wajan melalui lobang dudukan paralon . kuatkan terminal sambungan USB nya dengan solatif atau apapun yg dapat menahannya agar tidak bergeser. pasang modemnya dan sambungkan terminal USB yang satu lagi ke Fort USB di komputer/laptop. aktifkan softwere modemnya dan silahkan atur posisi naik turunnya arah parabola wajannya hingga didapat sinyal yang maksimal. kontuksi nya boleh lihat gambar di atas he he sudah jadi deh.. selamat mencoba.. gampang kan :-) ? yang punya saran silahkan sampaikan di sini ....!!! thanks bro... mudah mudahan bermanfaat :-)

Rabu, 05 Januari 2011

BETAPA RESAHNYA AKU MALAM INI

Langit malam ini tampak gemerlap dihiasi letupan warna warni kebang api disana sini, tak terkecuali di tempatku ini.  Suara letusannya menggelegar menggetarkan angkasa bahkan memecah hening dan kelamnya kegelapan malam, ada mimpi mimpi yang pecah bersama pecahnya luncuran petasan yg memercikan pelangi bunga api yg bertaburan menyatu bersama gemuruh suara kendaraan yg tak jua berkesudahan..
Semua tampak terlarut dalam kemeriahan semua tampak terlena dalam keriuhan hingga semuanya mulai melupkan… melupakan apapun yang pernah singgah dalam ingatan…
Dan malam ini ..ku ingin jadi bagian saudaraku yang sedang berdiri disudut lain dalam sepi.. ku ingin  menatap nanar mata saudaraku yang hanya bias menatap keriuhan itu bersama elusan dada… saudaraku yang menyembunyikan raganya di antara trotoar dan kolong kolong jembatan kota.. saudaraku yg tenggelam diantara kemeriahan dan tetap menyusuri panjangnya malam tuk memunguti sisa sisa makanan dan kemeriahan walau hanya tuk menghilangkan rasa lapar agar nanti sejenak bisa merajut bermimpi…  saudaraku yang tak lagi bias tertawa bersama letupan petasan dan canda keluarga karena hanya tinggal sebatang kara dan tak lagi berani menatap angkasa karena baginy semua telah sama tak ada lagi pelangi angkasa yg tersisa..  saudaraku yg mencoba meghibur diri bersama tumpukan harapan dan mimpi yg kadang tak berani lagi tuk dihampiri dan membiarkannya tergeletak di antara trotoar trotoar jalanan yang setia menemaninya setiap hari…
Andai saja kemeriahan itu kita sulap menjadi tanda kasih untuk mereka agar sejenak bias bermimpi  mungkin malam ini kan benar benar milik seluruh bangsa di negeri ini..
Andai saja berliter liter BBM malam ini kita tukar dengan kehangatan untuk mereka agar sejenak melupakan dinginnya malam dan sepinya lintasan kehidupan, mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Andai jika harga panggung-panggung hiburan dan bayaran biduwan-biduwan itu malam ini kita berikan pada mereka agar sejenak bias melupakan  tetesan air mata dan keringatnya yg tlah lama menjadi teman setianya,  , mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Andai saja do’a do’a kita kita bagikan untuk mereka malam ini agar esok mereka tak lagi menyabangi  ngerinya kesepian dan kelamnya kesendirian , mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Saudaraku…  
BETAPA RESAHNYA AKU MALAM INI… mengingatmu yang masih menyusuri sisa sisa keriuhan ini tuk punguti sisa sisa rizki walau hanya tuk mengusir lapar dari senja hari dan tuk menyambung mimpi yang tak jua kau nikmati… 

_________________________31122010_ Resah Diantara Gemuruh Yang Tak Kupahami.___________