Selasa, 04 Juni 2013

BIROKRASI PASAR GELAP (Black Market bureaucracy)

Pernah mendengar Istilah Black Market ? ya itulah system pasar gelap, system transaksi yang diawali oleh kegelapan dan dilakukan di tempat gelap serta oleh banyak orang – orang gelap, singkatnya gelap- gelapan. Dan di negeri ini kita tak terlalu susah untuk menemukan penomena ini, bahkan mungkin kita sendiri telah menjadi salah satu pemeran yang pernah andil bagian dan member napas bantuan hingga system ini teramat susah dimatikan.

Hampir semua jenis transaksi barang di negeri ini memberikan kita tempat untuk melakukan kegelapan , bahkan yang paling mengerikan lagi, system yang mengatur tata hidup di negeri inipun telah di jajakan dengan ramainya dalam etalase Birokrasi yang persis bahkan benar-benar sama jadi Birokrasi Pasar gelap.
Pernahkah kita dipaksa untuk mengeluarkan uang yang hanya itu – itu nya yang kita miliki untuk mempermudah kita mendapatkan hak layanan Birokrasi ????? membuat KTP ? Membuat SIM ? Membuat surat keterangan ? Mengajukan Mutasi Pekerjaan ? bahkan hanya untuk Membuat Kartu Pengangguran sekalipun ? serta setumpuk hal sejenis ini lainnya?? banyak jawabannya yang “YA”….. apakah transaksinya diakuakn diatas kuitansi resmi bermaterai ? Apakah harga Trnsaksinya sesuai dengan standar harga layanan yang terundangkan ? mayoritas dari anda akan menjawab “TIDAK” …. Nah itulah salah satu identits Birokrasi Pasar Gelap. Birokrasi yang memaksa kita kembali membeli hak kita sendiri dan membayar kembali para pelayan pekerjaan yang sudah dibayar.

Panjangnya proses selalu menjadi alasan yang menuntut kita untuk terpaksa membeli pemendekannya, ketiadaan pemilik tanda legalitas selalu menjadi alasan yang kita dapatkan untuk terpaksa membeli keberadaannya, deretan panjang antrian pemohon yang menebalkan tumpukan antrian surat permohonan itulah yang selalu jadi alasan yang kita dapatkan dan memaksa kita hingga akhirnya harus membeli penipisannya…. Bukankah negeri ini milik kita ? bukankah pelayan negeri ini dibayar oleh kita ? bukankah mereka ditetesi nafas kehidupannya dan keluarganya oleh tetesan keringat kita ? lantas kenapa akhirnya kita pula yang harus membeli kembali tetesan keringat mereka yang bahkan tak harus menetes karena tak pernah dilelahkan oleh urusan kita … Beginilah Birokrasi Pasar Gelap… Semua mudah selesai namun tak juga pernah bisa di selesaikan karena semuanya dibirkan dalam kegelapan…
Bukan pasarnya yang salah namun para pelaku itulah yang telah buta dan tuli hingga mereka jadi bodoh untuk menterjemahkan semua peraturan menjadi pelacuran dan kehinaan.

Harus ada yang menyalakan obor itu dan segera membakar mata rantai kegelapan ini agar semua manusia buta itu mendapatkan cahaya dan kembali bisa memelototi sisa jejak kebodohannya hingga ia akan gemetar karena akan kembali teringat suatu saat nanti akan menghadapi ketirnya penghisaban. Harus ada yang berdiri dan berteriak lantang mengingatkan semua hantu dan dedemit di kegelapan itu agar mereka tersadar jika mereka bukanlah pemilik kegelapan karena masih ada cahaya yang bisa menyirnakan dan melenyapkan wujud kelam dan bau busuk kehadirannya. Dan yang paling penting agar anak cucu kita tak pernah merasakan susahnya berjalan di kegelapan atau bahkan jangan sampai pernah mendengar hantu penghisap darah dan keringat yang bernama Birokrasi pasar Gelap. Mari kita tagih pertanggungjawabannya pada para pemegang kebijakan yang memiliki tongkat-tongkat sakti yang sebenarnya bisa mereka gunakan untuk memberikan cahaya yang melenyapkan kegelapan ini. Karena jika saja tongkat itu masih mereka miliki namun tak jua mampu meberikan arti lantas apa artinya Demokrasi ini ????


--------------------------------------------------- ARamadhan, 7 Agustus 2011---------------------------------------------------------
----------- Suara hati dari dasar bumi karena tak sudi menginjakan kaki di atas permukaan bumi yang gelap ini…… ---- ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar