Selasa, 04 Juni 2013

LEMBAYUNG DI KURSI TUA & BERANDA SENJA


Bukitku hening....., sesaat waktu kusambangi selepas mentari hampir bersembunyi di balik rintik hujan yang baru saja datang menyambangi. bersama langkah kakiku perlahan ku datangi  teras depan beranda tua yang sudah sekian lama mengukir kisah tentang apapun yang datang dan pergi dari hariku. Kursi itu seakan ingin bertanya penasaran ketika ku sejenak bediri dan menatapnya diantara hembusan semilir angin dan gemercik suara hujan...” kisah apa lagi yang kau bawa...???”
Sesaat ku terdiam sebelum akhirnya ku balikkan badan dan menduduki kursi itu yang seakan sudah paham dan mengerti harus sepeti apa dia sediakan sandaran untuk diriku tempati tanpa teriakan..  sejenak ku bagikan tatapan pada hamparan hijau dedaunan yang terbentang, menyinggahi satu demi satu ranting , daun , batu dan semua yang saat itu sedang tajam menatapku dibalik tetesan air  hujan yang riuh jatuh bersahutan.  Semua seakan ingin membelah dadaku, membuka satu demi satu isi hatiku , walau tanpa mata dan kata-kata mereka bergumam sama “Masihkan Kau akan Bercerita yang sama  ....??? “
Dalam kutarik napasku... , hingga tak ada satupun bagian di rongga dadaku yang tak ku hampiri senja  ini. Seperti angin yang menerpa datang dan masuk ke setiap bagian apapun yang ia datangi... seperti hujan yang  tak biarkan satu petak pun tanah yang tak terbasahi... hingga ia tahu seluas apa ruangannya, sebesar apa bangunannya, segelap atau seterang apa cahayanya, sewangi apa harumnya, semua tersambangi tanpa sisa.... hingga ku tahu sebesar apa gumpalan yang ada di sana...
Sejenak ku terpejam dan Sesaat ku lirik satu sudut langitku ketika tetesannya kian mereda dan yang tersisa hanya warna tanpa noda...  sepertinya hujan telah menghanyutkannya , angin telah menghempaskannya dan mereka hanya menyisakan warna lembayung yang tak pernah ada sebelumnya..  hingga hatiku menguning di buatnya.
Lembayung Senja........  warna langit yang tak kan pernah sirna dari kisah kursi tua, warna senja, balkon lama, cerita beranda rasa dan segalanya....  hingga ku lupa seperti saat ku datangi langit dan ku sambangi bumi ..
Dan jika ku harus beranjak pergi suatu saat nanti , maka ku ingin beranjak dari sini dari kursi tua ini, diantara senyuman senja dan warna lembayung  yang tak kan pernah sirna... biar namaku ku titipkan saja diantara warnanya....

 Lembayungku di Beranda senja dan kursi tua 
oleh Dadan Hermawan (Catatan) pada 13 Maret 2013 pukul 11:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar