Jumat, 05 November 2010

Jemari Cinta Untuk Korban Bencana

 Wahai alam, tentara Alloh yang tak kan ada lagi satupun kekuatan yg dapat menahan dahsyatmu, kau sambangi jasad - jasad ini tuk memberikan teguran penuh arti pada mereka yang masih saja menyepi dan tak mau kembali pada sapaan illahi.. haruskah seperti ini untuk membuat kita bisa mengerti ....???

 dan langit pun menjadi saksi betaa dahsyatnya satu sapaan kecil dari illahi... seharusnya kita kian tersadar akan kelemahan dan kesesatan kita selama ini, hingga layaklah jika dzat pemilik semua negeri ini mengutus tegurannya pada kita yang masih mengangggap buta pada pandanganNya, tuli pada pendengaran-Nya...

 Hingga akhirnya teguran-teguran seperti ini terpaksa harus di hadirkan untuk sekedar mengingatkan bahwa semuanya tak dapat dikesampingkan...

 Seharusnya ..para pendurhaka itulah yang terbaring di sana, para penghisap darah rakyat itulah yang seharusnya merasakan pedihnya sayatan alam, para perampok negeri yag juga  masih tidak berhati. dan masih banyak yang tak dapat ku temui di tempat pedih mereka nanti,... bersabarlah di jalan da'wah ini akhi :-)

 Usah tatap mata mereka , jangan lihat kesedihan di pojok pojok hati.. entah kenapa dengan negeri ini ????

 Kenapa harus anak ini yang merasakan dahsyatnya panas merapi dan kerasnya terjangan ombak sapuan , padahal para pejabat korup sajalah yang layak merasakanna

 Lihatlah saat kami  benar benar hanya menggantungkan diri  tuk mengetuk pintu illahi, semua hanya karena kami merasakan dahsyatnya ujian ini..

Merapi.... tetaplah engkau tetap berdiri dan terus ajari kami makna cinta dan pengingat diri dengan arti.