Selasa, 04 Juni 2013

IZINKAN AKU MENEMANI SENJAMU.....


Sesaat mari menatap ikhlas wajah kita pada cermin kejujuran dan penaka kesadaran…tak terasa usia kita kian beranajak dan mengajak untuk terus bersiap serta menepi di kali sunyi takdir diri atau lembah curam kisah yg tak berulang. Seperti menepinya mentari di senja hari namun tak kan kembali dapati pagi, seperti berakhirnya ranting ranting kering yang berserakan di tanah kering berhamburan dan hamparan rerumputan yang tak kan kembali temukan dahan dan dedaunan.. namun masih saja kita sempat terlena oleh rona angkasa yg indah berbalut warna pelangi senja… rasanya masih saja kita menyangka jika semua seperti tak kan menapi dan berakhir . padahal berkali – kali kita didatangi pelajaran tentang heningnya kisah kematian.. dan kini kita dapati jika semuanya mungkin sejenak lagi kan berakhir sudah… Saudaraku..semuanya akan berubah dan berakhir di akhir kisah yang entah sisakan apa ???
Semua yang ada pada kita hanya semilir angin yang datang hinggap dan pergi tanpa bisa kita tahan dan hentikan.. hanya sebuah sentuhan makna yang kan mampu tinggalkan cerita atau jadi jalan panjang menuju taman keabadian.
Sejenak lagi senja kan datang dan kita kembali di ingatkan bahwa malam kan jadi pengakhiran… jika esok hari kita kembali dapati mentari itu hanya sebuah kasih sayang , dan kita masih kembai diberi kesempatan untuk terus tersadar bahwa hidup ini harus kita akhiri dengan tumpukan arti yg tiada henti….
Saat ini ku ajak dalam hening cermin ini mari kita berjanji dan kian yakini bahwa kita ingin mengukir lukisan penuh arti diakhir kisah ini….

  9 Juni 2011 pukul 21:36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar