Minggu, 04 Desember 2011

Aku dan kisah Mudaku

BERBAGI BERSAMA ANAK NEGERI

Pengabdian Pada Masyarakat (Pangalengan 2002)

Membentuk Ikatan Mahasiswa Dan Alumni PGSD, Palembang 2002

Pangalengan 2002 , P2M

Aksi damai Tuntut Perubahan Undang Undang Pendidikan 2002

PHBI & Gelar Kreativitas santri 1998 - 2010

Dauroh S. Alauddin bina remaja 

Bina Anak dan Remaja 

Qurban Yayasan Abwabussalam

Jambore JAMUSKALIMASADA , Ciater 2003

Majlis Ta'lim Abwabussalam

Bina Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa 2007
 Mukoyam Pelajar , cikole 2010

 POSKO ACT, Gempa garut selatan 

Pengobatan Gratis di Gempa garut selatan


Aksi Peduli Rakyat Palestina

BAKSOS Pabuaran subang

Baksos longsor garut 

Aksi Peduli Timur tengah 2010

Berbagi hati di Halal bi halal

Tim Peduli bencana Nasional







KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI DIRI

DIKLAT GURU PEMANDU

Green Hill Cianjur 

Green Hill Cianjur 

 Delaga biru Cipanas Cianjur

Delaga biru Cipanas Cianjur

Delaga biru Cipanas Cianjur

Delamar Hotel cianjur

Rindu Alam Puncak Cianjur

Delamar Cianjur

Green Hill Pacet Cianjur

Anugrah guru 2010 BP UPI Bandung

Pesona bambu Lembang 2011

Pesona Bambu Lembang 2011

 Pesona bambu Lembang 2011

  Pesona bambu Lembang 2011

 Pesona bambu Lembang 2011

Sabtu, 19 November 2011

PKG TANGGA MENUJU GURU PROFESIONAL

(Dadan Hermawan)

Lahirnya Permenpan dan RB No.16 /2009 mengandung semangat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang selanjutnya akan menjadikan guru sebagai pekerjaan profesional yang dibingkai oleh kaidah-kaidah profesi yang standar. Peraturan ini terbit dalam rangka memberi ruang dan mendukung pelaksanaan tugas dan peran guru agar menjadi guru yang professional. Perubahan peraturan ini diharapkan berimplikasi terhadap peningkatan mutu, kreatifitas dan tentu saja kinerja guru. Permenpan dan RB No.16 /2009 merupakan Peraturan pengganti dari Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diharapkan dengan adanya perubahan peraturan ini memberikan angin segar bagi warna pendidikan di negeri ini terutama kaitannya dengan peningkatan kualitas tenaga kependidikan. Beberapa hal mendasar yang lahir dari perubahan peraturan ini diantaranya :
- Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.
- Guru mempunyai empat jabatan fungsional (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, Guru Utama)
- Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4 dan mempunyai Sertifikat Pendidik
- Beban mengajar guru adalah 24 jam – 40 jam tatap muka/minggu atau membimbing 150 konseli/tahun
- Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
- Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
- PKB harus dilaksanakan sejak III/a dengan melakukan pengembangan diri, dan sejak III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
- Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib melakukan presentasi ilmiah
- Peningkatan karir guru ditentukan oleh perolehan angka kredit
- Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka kredit
- Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB merupakan satu paket
- Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai
- Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%(kurang)
- Jumlah angka kredit diperoleh dari:
Unsur utama (Pendidikan, PK Guru, PKB) ≥ 90% dan Unsur penunjang ≤10%

Dari lahirnya Permenpan dan RB No.16 /2009 lahir pula mekanisme Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). PKG merupakan system penilaian kinerja guru yang lebih menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah benar benar layanan pendidikan yang berkualitas, selain itu hasil dari PKG ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya dan untuk sekolah dapat di gunakan sebagai acuan untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang pada waktunya hasil dari PKG inilah yang kan menentuka apakan seorang guru layak di promosikan pada jabatan tertentu atau dipromosikan untuk naik tingkat, serta menjadi dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009.

Apa yang di nilai dari PKG ?
Yang menjadi objek penilaian PKG adalah 4 Kompetensi Guru yang dirinci sebagai berikut :
A. Kompetensi Pedagogi dengan 7 Kompetensi yang dinilai :
- Mengenal karakteristik anak didik
- Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
- Pengembangan kurikulum
- Kegiatan pembelajaran yang mendidik
- Memahami dan mengembangkan potensi
- Komunikasi dengan peserta didik
- Penilaian dan evaluasi
B. Kompetensi Kepribadian dengan 3 kompetensinya :
- Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
- Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
- Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Kompetensi Sosial dengan 2 Kompetensinya :
- Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
- Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
D. Kompetensi Profesional
- Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
- Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
KERANGKA PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KINERJA GURU



PROSES PKG
(Gambar Uruta Proses Pelaksanaan PKG)



Pada pelaksanaan penilaian PKG maupun PKB, dari 14 Kompetensi yang akan di nilai akan dijabarkan lagi menjadi 72 Indikator kompetensi dalam penilaian. Yang tiap indikator akan di beri skor 0,1 atau 2. Hasil pen skoran Indikator ini akan di akumulasikan menjadi rata-rata nilai ke-14 poin Kompetensi yang di nilai, dan tiap poin di beri nilai dari 1,2,3 sampai 4. Jumlah nilai dari ke-14 Kompetensi ini akan di jumlahkan dan di konversi ke nilai PK guru skala nilai 0-100 sesuai Permenegpan No16/2009 menggunakan formula matematika :
Nilai PKG
Nilai PKG (100) = ---------------------------- x 100
Nilai PKG Tertinggi

Nilai PKG tertinggi = 56 (guru pembelajaran) dan 68 (guru bimbingan)
Dan berikut gambar konversi nilai PKG menjadi angka Kredit yang dibutuhkan.



Seorang Guru untuk dapat di promosikan atau naik pangkat jika mendapatkan nilai minimal Baik, dan bagi guru yang belum mencapai nilai standar minimal Kompetensi harus mengikuti program PKB. Apa itu PKB ? PKB adalah Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi Guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Adapun komponen program PKB meliputi :
1. Pengembangan Diri
2. Publikasi Ilmiah dan
3. Karya Inovatif
S A N K S I
Dalam Permenneg PAN & RB No.16/2009 diatur pula tentang sanksi bagi pelanggar Peraturan Permenneg PAN & RB No.16/2009 yakni :
1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas utama, beban mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau membimbing 150 – 250 konseli), dan tidak mendapat pengecualian dari Menteri Pendidikan Nasional, dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.
3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

Kamis, 17 November 2011

RESAH KAMI DIKAKI BUKIT INI…

(Untuk mengingatkan kalian yang kan mati dalam keangkuhan)

Langkah ini terus ku kayuh menyusuri lintasan panjang jaman dan kehidupan, perlahan namun pasti kian mendekati akhir kisah perjalanan.. hingga di sebuah kaki bukit, sejenak ku terhenti hanya sekedar tuk dengarkan gemuruhnya suasana yang kian tak menentu karena kian menyatu bersama antara lengkingan takbir, jeritan nestapa, rintihan lidah-lidah duapa dan teriakan-teriakan para penggila dunia yang bersahutan tak beraturan. Dan aku hanya berusaha tuk pejamkan mata enggan menyaksikan semua kegaduhan itu, namun tak ada yang bisa ku hindari dari kebisingannya, tetap saja ku dengar dan terterjemahkan.
Panas rasanya walau ku berdiri diantara kaki bukit dan jatuhan tetesan air dibalik akar dan dedaunan, karena memang bumi yang kupijak ini tetap saja mendidih terpanggang keangkuhan yang tetap menyalakan tungku-tungku angkara dan semburan pemilik mulut-mulut naga.
Bising suaranya walau ku berdiri diantara semilir angin dan goyangan dedaunan dilembah-lembah curam tak bertuan, karena memang langit yang ku temui masih juga menghampiri bersama bisingnya bayangan dan teriakan lidah-lidah yang digantungi kaleng-kaleng bekas sampah yang bergelantungan
Dan mereka terus berteriak saling caci dan memaki dari atas bukit yang bernama Kepentingan, di singgasana durjana yang bernama kekuasaan, dan kami yang berhimpun di kaki bukit ini hanya bisa menyaksikan semua ketidak pedulian, mendengarkan semua kebohongan, menatapi semua kerusuhan, merasakan semua kebodohan dan gerah oleh semua keserakahan.. mereka tak sadar jika saja ku ajak semua yang berdiri di kaki bukit ini tuk menggali lobang-lobang raksasa kegelisahan maka mereka kan jatuh berhamburan dan tertimbun bersama keangkuhan dan teriakan kebodohannya.. dan bukit ini masih bisa kami robohkan. Namun kami masih hidup hati walau tlah terlalu sering mereka bodohi… Kami kan tetap berdiri walau kami tak kan berdiam diri…… dan walau kami tlah tiada nanati .. mereka tak akan pernah tenang hati karena tuhan tetap kan mengadili…

Kaki langit , 08102011 ____________ di Bukit Keresahan

Minggu, 24 Juli 2011

PROFESIONALISASI BOS SEKOLAH

Hanya Sebuah Kajian Sederhana Pelaku Lapangan
(Dadan Hermawan)

Sebuah harapan itu pun akhirnya datang pula, harapan senyum indah anak negeri ini kembali tampak merekah indah seperti indahnya rekahan bunga-bunga di taman… Bukan karena mereka mendapatkan hadiah undian ataupun jatah Bonus dari tempat yang tak disangka-sangka namun karena akhirnya pemerintah meluncurkan pendidikan gratis untuk anak-anak tingkat SD dan SLTP.
Tentunya sebuah kebahagiaan tersendiri bagi generasi negeri ini, karena setidaknya kebutuhan Pendidikan dasar mereka terjamin. Namun hal ini bukan hal yang murah dan gratis begitu saja, karena pemerintah harus menyediakan anggaran khusus untuk membiayai seuruh belanja pendidikan di tingkat SD dan SLTP dengan menggulirkan program Bantuan Operasional Sekolah atau yang dikenal dengan sebutan BOS Sekolah dengan jumlah anggaran yang tidak sedikit jumlahnya. Sudah lebih dari 5 Tahun program ini bergulir dan sudah banyak anak anak negeri ini menikmatinya, bahkan seharusnya kebahagiann inipun menjadi bagian dari kebahagiaan para pengelola pendidikan di tingkat SD dan SLTP yang jadi objek pelaksanaan program BOS. Karena biaya pendidikan yang asalnya dibebankan pada masyarakat melalui iuran sekolah yang kadang tidak berjalan dengan lancer kini langsung di handle oleh anggaran pemerintah yang juga besaran nominalnya berlipat lipat ganda dari besaran iuran yang biasanya dipungut dari siswa. Namun teryata setelah berjalan lebih dari 5 tahun, program ini dalam pengelolaannya belum juga maksimal, dalam artian memberikan kesamaan manfaat bagi semua sekolah. Masih banyak kekurangan yang menjadi penghambat kelancarannya, salah satu masalah yang sangat terasa adalah tidak meratanya kemampuan tenaga Pengelola BOS disekolah, BOS yang besaran nominal dananya cukup besar dan menggunakan system pengelolaan keuangan yang cukup rumit harus dikelola oleh Guru di Sekolah yang bersangkutan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua guru yang mengelola BOS memiliki kemampuan pengelolaan keuangan, sehingga banyak diantara mereka yang kesulitan dalam mengelola dan meng-SPJ kan BOS Sekolah ini yang dilakukan rutin setiap 3 Bulan sekali. Selain itu Beban kewajiban Bendahara yang juga merangkap menjadi Guru yang beban mengajarnya sama dengan guru lain yang tidak mengelola BOS menjadi beban extra sehingga tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya, belum lagi system administrasi keuangannya yang cukup rumit. Bahkan tidak sedikit diantara bendahara BOS yang basic nya murni pendidikan guru dan tidak memiliki basic pendidikan akuntansi untuk menterjemahkan bahasa Administrasinya saja kesulitan apalagi untuk menyusunnya secara benar, ditambah lagi dengan system peng SPJ-an yang terkesan sering berubah-ubah. Tidak salah rasanya jika akhirnya ada harapan jika Pengelolaan BOS ini harus dikelola oleh orang professional seperti dengan memberlakukan TU di tingkat SD khusus untuk pengelolaan keuangan sekolah seperti yang berlaku di tingkat SLTP atau di SD yang sudah memiliki TU khusus pengelolaan keuangan sekolah, sehingga guru yang tugasnya mengajar bisa lebih konsentrasi melakukan tugasnya tanpa harus dibebani dengan beban yang memang bukan keahliannya untuk mengelolanya. Atau kalau tidak mungkin ada pengurangan beban mengajar bagi guru pengelola BOS. Karena bagaimanapun dengan beban tugas mengajar yang sama, dan waktu yang sama akan lebih membuat guru yang merangkap menjadi Bendahara BOS kerepotan, sehingga akhirnya berefek pada kurang maksimalnya guru tersebut dalam memberikan pelayanan pendidikan pada siswanya. BOS memang sebuah solusi tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini , namun pengelolaan nya pun menjadi salah satu kunci keberhasilan itu, agar manfaat BOS benar benar bisa dimaksimalkan dan lebih mensukseskan pendidikan yang lebih sukses dari sekarang, maka harus ada langkah konkrit yan salah satunya adalah mengamanahkan pengelolaan BOS sekolah pada orang yang professional di bidangnya, serta meningkatkan pengawasan pengelolaannya agar mengurangi residu-residu apapun yang bisa hadir pada akhirnya. Hal ini hanyalah sebuah ungkapan cinta untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan dinegeri terinta…. Bravo Pendidikan Indonesia.

Senin, 11 Juli 2011

REUNI HATI ALUNI D2 PGSD UPI

Sepuluh tahun sudah kami tinggalkan kampus itu, yah sejak 2002 lalu saat kami menyelesaikan erkuliahan kami di kapus UPI bandung. rasanya sudah cukup banyak yang harus di bagi bersama sahabat-sahabat yang dulu sama sama berjuang menyusuri lorong kampus dan bangku bangku ruangan serta semua yang ada disana untuk sebuah cita cuta yang mungkin sama... maka kami pun sepakat untuk kembali bersama sama mengikatkan kembali simpul simpul hati yang mungkin telah sekian lama tak dieratkan kembali sehingga kian melonggar. maka pada tanggal 5 Juli kemarin acara itu kami gelar.... tema yg diusung adalah REUNI HATI ALUMNI D2 PGSD UPI Angkatan 99-2001 dan bertempat di Auditorium FIP UPI Bandung. memang benar ternyata kerinduan itu sudah cukup mengendap hingga tiap yang saling bertemu pastilah berteriak girang sebagai ekpresi kerinduannya yg sudah kian dalam.. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.. hadir pada saat pembukaan ketua Prodi PGSD yang saat ini di jabat oleh Bp. Suyitno dan ketua IKMA PGSD Indonesia yang di wakili oleh sekretarisnya yakni Bp. Salimi.
sementara dari pihak alumni yang hadir sekitar 80 orang belum dihitung dengan pasikan cilik dan para pendampingnya yang kebetulan dibawa saat itu.. acara berlangsung dari pagi hingga pukul 02.30. adapun yang tidak bisa hadir memang karena mereka memiliki kesibukan dan agenda yang tidak bisa ditinggalkan, jadi bagi mereka hanya meninggalkan keinginan yang tak kesampaian he he....
Terima kasih sahabatku.. kalian telah membuktikan bahwa hati kita kan tetap menyatu hingga akhir waktu, mudah mudahan kita masih diberi usia untuk kembali berjumpa di pertemuan Reuni Hati yang akan datang... Bravi Alumni PGSD BS UPI Bandung.. Solid tiada akhir.......... :-)

Sabtu, 12 Februari 2011

BERSAMA KEHENINGAN

Malam pun beranjak merangkak menyusuri sunyinya di keheningan.. dibalik dedaunan cahya rembulan remang remang tapak temaram, ada nyanyian serangga malam yang kian riuh  menabuh kalbu berdendang nada lagu lagu rindu pada kisah rembulan nan kemayu... sejenak berhenti di bukit sunyi bersama desiran angin hening yang kian menyapa dikegelapan, diujung  suara menyapa  gemercik bening air mengalir  menambah warna malam yang kian menenggelamkan.
Kutatap kerlipan bintang itu.. walau suram namun masih tampak indah dikegelapan... dan diantara helaan panjang sisa nafas yang kian berkurang  ku mulai terbenam.... bersama terbenamnya rasa ini pada malam yang temaram, pada gemercik air yang berjalan, pada semilir angin yang membelai dan pada nyanyian gamelan alam bersama keheningan....
Malam ini ku ingin semuanya tampak tenang.. beranjak dan datang  tanpa keriuhan, pergi dan kembali tanpa keraguan, dan semuanya kan mulai tampak terang benderang bersama kisah – kisah malam yang tinggal sepenggal, sehingga jika esok mentari kembali datang dan bersinar... maka akulah yang kan jadi penyambutnya  bersama senyuman...
Dan malam ini adalah malam penghisaban.............................................................

Minggu, 16 Januari 2011

Mengetuk Kesunyian

   

Pagi ini ku coba menghampirinya.. menyapa lembar demi lembar kertas yg berserakan di antara gemuruh asaku yang tertahan di keheningan, membuka lipatan - lipatan kata yang tersimpan lama diantara baris - baris kisah sepanjang halaman cerita yang telah lama tersimpan.hingga kini kumpulan kertas itu sudah lagi tak layak tuk di banggakan.. semuanya hanya jadi sisa... sisa dari segala kisah panjang yang bahkan ada yang tak sempat tertorehkan.. seperti tatapan perindu keheningan namun tak jua datang.
semua tlah terdiam, hanya tinggal nafasku yang kadang terdengar dalam dan keluar bersama himpitan yang kadang melenakan, semua tampak berserakan, berceceran diantara jejak yang hanya tinggalkan sisa langkah yang terukir diatara bebatuan... dan kini saatnya semua harus kita simpan walau tak juga harus dihanguskan.

kini saatnya kita kembali berdiri, menatap sisa jatah langkah yang mungkin tak lagi sepanjang kisah yang tlah kita tinggalkan.. namun seberapa panjang sisa itu tak juga harus kita sepelekan.. tak jua harus kita remehkan hingga akhirnya kita memanjang namun tak dapat berikan hikmah yang berlimpahan...masih cukup panjang jika ku coba berjingjit tuk memandang jauh menyusuri sisa perjalanan. alhamdulilah masih ada tampak di kejauhan mercusuar indah yang masih berkilatan.. yah.. akhirnya akulah yang kan mengakhirinya... dan memulai semuanya... hanya akulah yang sesungguhnya mengambil jatah untuk tetap jadi pemenang...:-) 
 

Jumat, 07 Januari 2011

PENGUAT SINYAL MODEM GSM/CDMA SEDERHANA

Saudaraku, sahabatku ..ku coba tulis ini hanya ingin berbagi pengalaman sederhana tapi lumayan berguna bagi para pengguna dunia maya, terutama yang menggunakan modem seluler GSM/CDMA. dari info beberapa teman saya coba buka kembali buku buku elektrronika saat dulu sekolah di jurusan elektronika mencoba me review lagi ingatan ingatan lama tentang listrik , gelombang elektromagnetik dan antena. serta melihat miniatur2 yang ada serta yang paling utama karena kondisi yang mendesak karena modem ku ternyata sinyalnya tak jelas di sekitar rumah. ku coba merangkai sebuah perangkat antena sederhana dengan bahan yang sederhana dan harga yang sederhana pula, karena kalau beli jadi ternyata penguat sinyal lumayan mahal sektar 500.000 hingga yg jutaan rupiah ditambah bentuknya yang juga BADAGH.. nah solusinya bisa coba yang satu ini
BAHAN :
Wajan/tutup panci yang berbentuk cekung , makin sedikit cekungannya semakin bagus, dan bahan alumunium lebih bagus lagi. kabel USB sambungan yang high speed jangan pakai yang biasa, untuk menyambungkan dari modem di tengah wajan ke komputer. sambungan paralon ke torn yg ada drat seperti baut nya untuk dudukan modem dan kabel USB juga untuk dudukan wajan ke tiang parabolanya. Baut ukuran 10 atau 12 untuk mengikat paralon dudukan wajan ke tiang parabola, Modem GSM/CDMA/HP apa saja. dudukan/tiang parabola (silahkan desain sendiri, kalau yang saya pakai sengaja pesen ke tukang las)

CARA MERANGKAINYA :
Lobangi wajan pas di tengah cekungannya, masukan drat paralon dan tutup drat bawahnya seperti memasang paralon ke dudukan torn air jet pump. ukur titik api / fokus untuk menempatkan modem dengan rumus "kuadrat diameter wajan di bagi 16 titik kali kedalaman wajan" hasilnya adalah titik fokus sinyal yang diukur dari dasar kedalaman wajan. kalau sudah ketemu titik fokusnya buat dudukan sesuai panjang titik fokus dari kedalaman wajan menggunakan paralon 1/2 . masukan kabel USB High speed dari belakang wajan ke dalam wajan melalui lobang dudukan paralon . kuatkan terminal sambungan USB nya dengan solatif atau apapun yg dapat menahannya agar tidak bergeser. pasang modemnya dan sambungkan terminal USB yang satu lagi ke Fort USB di komputer/laptop. aktifkan softwere modemnya dan silahkan atur posisi naik turunnya arah parabola wajannya hingga didapat sinyal yang maksimal. kontuksi nya boleh lihat gambar di atas he he sudah jadi deh.. selamat mencoba.. gampang kan :-) ? yang punya saran silahkan sampaikan di sini ....!!! thanks bro... mudah mudahan bermanfaat :-)

Rabu, 05 Januari 2011

BETAPA RESAHNYA AKU MALAM INI

Langit malam ini tampak gemerlap dihiasi letupan warna warni kebang api disana sini, tak terkecuali di tempatku ini.  Suara letusannya menggelegar menggetarkan angkasa bahkan memecah hening dan kelamnya kegelapan malam, ada mimpi mimpi yang pecah bersama pecahnya luncuran petasan yg memercikan pelangi bunga api yg bertaburan menyatu bersama gemuruh suara kendaraan yg tak jua berkesudahan..
Semua tampak terlarut dalam kemeriahan semua tampak terlena dalam keriuhan hingga semuanya mulai melupkan… melupakan apapun yang pernah singgah dalam ingatan…
Dan malam ini ..ku ingin jadi bagian saudaraku yang sedang berdiri disudut lain dalam sepi.. ku ingin  menatap nanar mata saudaraku yang hanya bias menatap keriuhan itu bersama elusan dada… saudaraku yang menyembunyikan raganya di antara trotoar dan kolong kolong jembatan kota.. saudaraku yg tenggelam diantara kemeriahan dan tetap menyusuri panjangnya malam tuk memunguti sisa sisa makanan dan kemeriahan walau hanya tuk menghilangkan rasa lapar agar nanti sejenak bisa merajut bermimpi…  saudaraku yang tak lagi bias tertawa bersama letupan petasan dan canda keluarga karena hanya tinggal sebatang kara dan tak lagi berani menatap angkasa karena baginy semua telah sama tak ada lagi pelangi angkasa yg tersisa..  saudaraku yg mencoba meghibur diri bersama tumpukan harapan dan mimpi yg kadang tak berani lagi tuk dihampiri dan membiarkannya tergeletak di antara trotoar trotoar jalanan yang setia menemaninya setiap hari…
Andai saja kemeriahan itu kita sulap menjadi tanda kasih untuk mereka agar sejenak bias bermimpi  mungkin malam ini kan benar benar milik seluruh bangsa di negeri ini..
Andai saja berliter liter BBM malam ini kita tukar dengan kehangatan untuk mereka agar sejenak melupakan dinginnya malam dan sepinya lintasan kehidupan, mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Andai jika harga panggung-panggung hiburan dan bayaran biduwan-biduwan itu malam ini kita berikan pada mereka agar sejenak bias melupakan  tetesan air mata dan keringatnya yg tlah lama menjadi teman setianya,  , mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Andai saja do’a do’a kita kita bagikan untuk mereka malam ini agar esok mereka tak lagi menyabangi  ngerinya kesepian dan kelamnya kesendirian , mungkin malam ini benar-benar milik seluruh bangsa ini…
Saudaraku…  
BETAPA RESAHNYA AKU MALAM INI… mengingatmu yang masih menyusuri sisa sisa keriuhan ini tuk punguti sisa sisa rizki walau hanya tuk mengusir lapar dari senja hari dan tuk menyambung mimpi yang tak jua kau nikmati… 

_________________________31122010_ Resah Diantara Gemuruh Yang Tak Kupahami.___________