Rabu, 11 November 2015

DARI SATU MIMPI KE MIMPI BERIKUTNYA

Hampir setengah tahun tak menuliskan apa-apa di rumah ini, sudah terlalu banyak deretan kisah yang tak sempat ditorehkan. kisah panjang mengurai satu persatu perjalanan mendaki puncak sidang, menambal dan menyulam sebagian cerita yang dibalut senyuman, gelak tawa dan diselingi gundah gulana :-). Beberapa bulan menyelesaikan lipatan terakhir dari perjalanan sepanjang trotoar kampus perjuangan, menitipkan generasi, cerita sang tangga, PLL dan deretan kisah lain yang sempat terabadikan :-)

Sidang Tesis 4 Agustus 2015
Sidang Tesis 5 Agustus 2015
Mengantar Generasi ke Kota Kerajinan
Bisikan Tangga, 08 September 2015
Desiminasi PLL @ PKn 30 September 2015








Minggu, 03 Mei 2015

Selamat Jalan kang Sujai

Malam itu 29 april 2015, baru saja ku tuntaskan rakaat terakhir shalat Isya ku dan sejenak terdiam saat kabar itu mampir di kotak chating bbm ku,  "Pa Sujai meninggal" setengah tak percaya ku sejenak terdiam pada napas yang tertahan…  tak lama kemudian ku coba yakinkan kabar itu lalu berburulah nomor nomor sahabat sahabat kang jai untuk memastikan jika kabar itu benar atau tidak,  barulah ku yakin ketika panggilan itu sampai pada kang fauji yang saat itu sedang berdiri di depan jenazahnya alm kang sujai di selasar kamar jenazah rs advent.  Segera ku kabari beberapa sahabat dan beranjak menyusuri jalanan malam menuju rs advent yang kian menjadi hebing diantara gemuruh dada yg tiba tiba bergemuruh menyaksikan jasad yang terbujur kaku diantara balutan kemeja batik dan jaket itu..  Wajah yang dua pekan yang lalu sempat kusambangi senyuman diwajahnya ketika ku sapa kabar dan perjalanan tesisnya di parkiran kampus kami.  Tak pernah kusangka jika itu pertemuan terakhir kam,  banyak kisah indah yg sempat terukir dengannya,  apalagi ku sering mampir dan tidur bersama di kost an miliknya.
Kang sujai.… . aku saksimu jika engkau orang yang baik.  Insya Alloh tempatmu terbaik disamping-Nya..  Allohummagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu..  Slamat jalan kang jai.  

Minggu, 05 April 2015

Bukan Cerita Hanya Bisikan Sepi Negeri Musi

T 
 Tak ada yang dapat ku tahan, waktu terus berlalu seperti hari yang beriring berganti.... tak terasa sudah hari kelima aku berlabuh di negeri benteng kuto ini, ada sepi namun kadang angin keriuhan pun sesekali datang menghampiri, sepi karena tertahan untuk menatap senyuman mungil bidadari bidadari mungilku yang sesekali berganti bersama keriuhan penuh warna dan aroma sahabat-sahabat baruku yang juga berlabuh di kota ini. namun dibalik semuanya ada tungku yang rasanya kian hangat membakar asa, banyak ilmu yang bertebaran di ruang ini, dibalik - balik dinding yang sepi namun menjadi saksi seperti apa deretan cerita dan kisah tertoreh dari warna senyuman, gelak tawa dan gemuruh keriuhan ketika kami mulai harus berkelahi melawan rasa lelah mengikuti panjangnya agenda yang terasa lebih panjang dari pada waktu yang ada. 
warnanya memang beda tapi rasanya tetap sama.. rasa pena yang tak akan pernahterganti walau di tepis angin dan sepi...

Negeri sungai musi, 4 April 2015


Jumat, 03 April 2015

Memungut Pena di Langit Sungai Musi



31 Maret 2015, hujan mengguyur langit malam kotaku hingga jelang tengah malam sementara aku harus segera beranjak menuju kota kembang, pukul 23.00 akhirnya ku pilih menembus malam menyusuri jalanan dan tetesan air hujan bahkan sempat terhenti pada jebakan longsor yang  hampir saja mengentikanku. 24.30 ku parkirkan si kuda besi di kampus UPI, sejenak ku siram agar tak tampak baru pulang dari kubangan karena sempat menerobos lumpur jalanan lalu ku kunci dan tinggalkan. sejenak terdiam merasakan heningnya malam, lalu ku beranjak menyambangi kaki lima untuk menghangatkan badan dan hilangkan rasa lapar. pukul 02.00 taxi itu mengantarku hingga ke PO travel yang berada di BTC Pasteur, hampir 40 menit menunggu hingga akhirnya sang pengantar datang dan mengangkutku hingga ke Bandara Soekarnohatta malam itu.
pukul 05.30, akhirnya sampai juga di Bandara Soeta, setelah beberapa saat mengamati situasi gerbang keberangkatan domestik 1B pagi ini lalu ku beranjak mencari tempat untuk beristirahat, masih lama pesawat yang akan mengantarku ke negeri sungai musi yakni pukul 09.10 menit pagi ini. setelah menunggu 4 jam lebih akhirnya saatku beranjak pun tiba, beres melewati pengecekan tiket dls akhirnya si burung besi itupun mengantarkan ku menembus awan hingga ke langit palembang. pukul 11.00 akhirnya ku injakan kaki di bandara sultan badaruddin , sejenak ku amati suasana bandara kemudian adu harga travel dan bersama bang Joe akhirnya meluncur menyusuri panasnya kota pekmpek hingga ke pelataran Aston Hotel yang akan menjadi persinggahanku hingga 7 hari kedepan. pukul 11.30 saat ku lihat jam di gadget yang ku genggam saat ku masuki kamar 712 siang ini.