Minggu, 16 Januari 2011

Mengetuk Kesunyian

   

Pagi ini ku coba menghampirinya.. menyapa lembar demi lembar kertas yg berserakan di antara gemuruh asaku yang tertahan di keheningan, membuka lipatan - lipatan kata yang tersimpan lama diantara baris - baris kisah sepanjang halaman cerita yang telah lama tersimpan.hingga kini kumpulan kertas itu sudah lagi tak layak tuk di banggakan.. semuanya hanya jadi sisa... sisa dari segala kisah panjang yang bahkan ada yang tak sempat tertorehkan.. seperti tatapan perindu keheningan namun tak jua datang.
semua tlah terdiam, hanya tinggal nafasku yang kadang terdengar dalam dan keluar bersama himpitan yang kadang melenakan, semua tampak berserakan, berceceran diantara jejak yang hanya tinggalkan sisa langkah yang terukir diatara bebatuan... dan kini saatnya semua harus kita simpan walau tak juga harus dihanguskan.

kini saatnya kita kembali berdiri, menatap sisa jatah langkah yang mungkin tak lagi sepanjang kisah yang tlah kita tinggalkan.. namun seberapa panjang sisa itu tak juga harus kita sepelekan.. tak jua harus kita remehkan hingga akhirnya kita memanjang namun tak dapat berikan hikmah yang berlimpahan...masih cukup panjang jika ku coba berjingjit tuk memandang jauh menyusuri sisa perjalanan. alhamdulilah masih ada tampak di kejauhan mercusuar indah yang masih berkilatan.. yah.. akhirnya akulah yang kan mengakhirinya... dan memulai semuanya... hanya akulah yang sesungguhnya mengambil jatah untuk tetap jadi pemenang...:-) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar