Jumat, 15 Oktober 2010

Mengukir Hati

seperti butiran embun di dedaunan, begitulah ingin ku jumpai kalian.... seperti kuning indah mentari pagi hari begitulah ingin ku sapa dirimu saudaraku.... seperti semilir angin yang mengalir hening di tengah padang gersang seperti itulah ku berharap menemanimu sahabatku...seperti rembulan yang bersinar terang di kelam malam yang berhias bintang, begitulah ku ingin mendapatimu sahabatku...  resah bukanlah bahasa kita gundah bukanlah hari hari kita, namun rasa takut itupun bukanlah tiada... dia tetap ada bersama resahnya jiwa jika saat kita tiada tak ada makna yang mampu kita sisakan disana... dan ku berharap ukiran-ukiran itu kan tetap tertoreh indah bersama para pemilik jiwa-jiwa pengangkasa...saatnya kita mengukir hati di bait-bait hari sepenuh arti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar