Jumat, 03 April 2015

Memungut Pena di Langit Sungai Musi



31 Maret 2015, hujan mengguyur langit malam kotaku hingga jelang tengah malam sementara aku harus segera beranjak menuju kota kembang, pukul 23.00 akhirnya ku pilih menembus malam menyusuri jalanan dan tetesan air hujan bahkan sempat terhenti pada jebakan longsor yang  hampir saja mengentikanku. 24.30 ku parkirkan si kuda besi di kampus UPI, sejenak ku siram agar tak tampak baru pulang dari kubangan karena sempat menerobos lumpur jalanan lalu ku kunci dan tinggalkan. sejenak terdiam merasakan heningnya malam, lalu ku beranjak menyambangi kaki lima untuk menghangatkan badan dan hilangkan rasa lapar. pukul 02.00 taxi itu mengantarku hingga ke PO travel yang berada di BTC Pasteur, hampir 40 menit menunggu hingga akhirnya sang pengantar datang dan mengangkutku hingga ke Bandara Soekarnohatta malam itu.
pukul 05.30, akhirnya sampai juga di Bandara Soeta, setelah beberapa saat mengamati situasi gerbang keberangkatan domestik 1B pagi ini lalu ku beranjak mencari tempat untuk beristirahat, masih lama pesawat yang akan mengantarku ke negeri sungai musi yakni pukul 09.10 menit pagi ini. setelah menunggu 4 jam lebih akhirnya saatku beranjak pun tiba, beres melewati pengecekan tiket dls akhirnya si burung besi itupun mengantarkan ku menembus awan hingga ke langit palembang. pukul 11.00 akhirnya ku injakan kaki di bandara sultan badaruddin , sejenak ku amati suasana bandara kemudian adu harga travel dan bersama bang Joe akhirnya meluncur menyusuri panasnya kota pekmpek hingga ke pelataran Aston Hotel yang akan menjadi persinggahanku hingga 7 hari kedepan. pukul 11.30 saat ku lihat jam di gadget yang ku genggam saat ku masuki kamar 712 siang ini. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar