Tak ada yang dapat ku tahan, waktu terus berlalu seperti hari yang beriring berganti.... tak terasa sudah hari kelima aku berlabuh di negeri benteng kuto ini, ada sepi namun kadang angin keriuhan pun sesekali datang menghampiri, sepi karena tertahan untuk menatap senyuman mungil bidadari bidadari mungilku yang sesekali berganti bersama keriuhan penuh warna dan aroma sahabat-sahabat baruku yang juga berlabuh di kota ini. namun dibalik semuanya ada tungku yang rasanya kian hangat membakar asa, banyak ilmu yang bertebaran di ruang ini, dibalik - balik dinding yang sepi namun menjadi saksi seperti apa deretan cerita dan kisah tertoreh dari warna senyuman, gelak tawa dan gemuruh keriuhan ketika kami mulai harus berkelahi melawan rasa lelah mengikuti panjangnya agenda yang terasa lebih panjang dari pada waktu yang ada.
warnanya memang beda tapi rasanya tetap sama.. rasa pena yang tak akan pernahterganti walau di tepis angin dan sepi...
Negeri sungai musi, 4 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar