Kamis, 22 November 2018

MEDIA EVALUASI CURHATAN DINDING, SENI MENEROPONG EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN

Tahapan evaluasi belajar menjadi bagian penting karena menjadi salah satu tahapan yang akan menentukan apakah pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat dinilai sebagai kegiatan yang baik atau tidak, atau baik namun harus di perbaiki, atau bahkan harus dirubah total.
Mengingat pentingnya peran dan manfaat evaluasi pembelajaran maka dituntut terciptanya sebuah model evaluasi belajar yang dapat menjaring kemampuan peserta didik yang sesungguhnya. Karena evaluasi belajar tujuan utamanya untuk mengetahui apakah peserta didik memiliki pemahaman yang sama terhadap materi yang telah diajarkan, atau ada sebagian yang paham dan sebagian yang belum paham, atau semua peserta didik belum paham. Kondisi peserta didik yang berbeda-beda baik secara kemampuan akademik atau intelegency juga memiliki perbedaan psikologis dan latar sosial yang berbeda akan mempengaruhi tehadap kemampuan peserta didik dalam menunjukan kemampuannya. Ada peserta didik yang berani menunjukan bagian mana dari pelajaran yang belum dia pahami, ada pula peserta didik yang ragu-ragu dan ada pula peserta didik yang berani berkata kalau dia tidak bisa atau tidak paham terhadap suatu materi yang disampaikan guru.
Jika ada peserta didik yang tidak memahami suatu materi namun dia tidak berani mengungkapkannya dan guru hanya melihat dan menilai kemampuan semua peserta didik dari hasil mengerjakan soal tes saja dikhawatirkan ada hal yang tidak terukur dari peserta didik. Sehingga dibutuhkan sebuah model evaluasi lain yang bisa menunjukan kemampuan masing-masing peserta didik baik kemampuan pemahaman materi ajar, maupun kemampuan keterampilan dan yang lainnya yang kita dapatkan langsung dari pengakuan peserta didik. Untuk menggali hal ini guru pun tidak dapat melakukan wawancara terhadap peserta didik satu persatu, selain akan memakan waktu juga tidak semua peserta didik berani mengungkapkan ketidakmampuannya melalui lisan.
Untuk mengatasi hal di atas maka saya coba menawarkan sebuah desain media evaluasi sederhana yang dinamai MEDIA CURHATAN DINDING. Media ini di sebut curhatan dinding karena semua curhatan peserta didik akan di tempelkan di dinding kelas sehingga guru akan mudah membaca dan memeriksanya. Adapun dalam kegiatan pembelajaran secara umum media curhatan dinding memiliki langkah-lagkah pelaksanaan sebagai berikut:
Waktu Curhat Peserta didik
Pada tahap ini setiap peserta didik diberi kertas yang berbeda warna agar menarik, seperti kertas lipat ukuran terkecil dan setiap peserta didik dibagi satu orang satu kertas dengan warna yang di acak, setelah peserta didik menerima kertas lipat setiap peserta didik diminta untuk menuliskan identitas kemudian menuliskan apa saja yang telah mereka dapatkan selama pembelajaran hari itu, lalu apa yang belum mereka pahami selama kegiatan pembelajaran, bahkan kalau memungkinkan tuliskan harapan mereka untuk pembelajaran hari besok nya.
Memajang Curhatan
Kertas yang telah di isi oleh curhata peserta didik tadi kemudian ditemple pada papan atau karton yang telah didesain menjadi beberpa bagian yang setiap bagian pada karton ataupun triplek di beri nama setiap peserta didik. Peserta didik yang telah menuliskan curhatannya kemudian menempelkan kertas curhatannya di bagian papan yang ada nama mereka masing-masing. Di hari berikutnya hal yang sama dilakukan dan kertas curhatan di tempelkan menumpuk di atas kertas curhatan hari sebelumnya. 
Membaca Curhatan
Pada tahap terakhir setelah peserta didik pulang maka guru membaca dan memeriksa setiap curhatan peserta didik, dan mencatat hal-hal penting dari curhatan tiap peserta didik dalam buku catatan curhatan peserta didik yang dipegang guru. Dari curahatan inilah guru akan mengetahui siapa dan belum memahami apa atau siapa dan telah menguasai apa.
Peran evaluasi dalam pembelajaran menjadi hal yang memiliki posisi penting yang tidak dapat disepelekan, banyak media dan strategi yang diciptakan untuk kegiatan pembelajaran namun masih sedikit ikhtiar yang dilakukan oleh para guru untuk melahirkan desain evaluasi pembelajaran yang lebih menyenangkan. Padahal dalam pembelajaran justru kegiatan evaluasi inilah yang sering memberikan effek horror bagi siswa, siswa yang katika mengikuti pembelajaran dengan asik dan santai bias tiba-tiba jadi tegang ketika guru mengatakan mereka akan di tes atau di uji dengan beberapa pertanyaan dan soal. Media Curhatan Dinding ini sengaja ditawarkan untuk mengatasi masalah evaluasi di atas, sudah bukan saatnya siswa merasa terintimidasi ketika mengerjakan soal atau saat di evaluasi, siswa memiliki hak untuk tetap snatai dan bahagia saat menghadapi tahapan evaluasi seperti ketika mereka mengiktui pembelajaran.***(Penulis Adalah Guru SDN Pelita karya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar