Tiba-tiba seperti ada belati yang menghujam menusuk dada ini... terhunus menancap perlahan merobek rasa dadaku.. melaju menghujam hingga ke jantungku... tanpa darah namun sakitnya mungkin seperti sayatan yang di ulang-ulang dibalik dada sana...
Hilang, sunyi tanpa sepatah kata, seperti sebilah belati yang tak pernah ingin menyapa darah, atau menepi sambil meminta permisi di balik kulit yang di sayatnya.... dia diam membungkam namun mampu memercikan darah bahkan hingga mengalirkannya...
Tiba-tiba .... begitu di hujamkannya tanpa aba-aba atau setidaknya di sambangi di balik sapaan sederhana... hingga ku tak perhan harus berpikir jika akupun harus melakukan hal yang sama untuk mengingatkan rasanya.....Belati sunyi sungguh heningmu amat menikam...